Tim Kemenko Polhukam Berkunjung ke Lanud RSA, Bahas Pengamanan Laut Natuna
Kamis, 19 Juni 2025
Pertemuan Danlanud RSA Natuna dan jajaran bersama Tim Kemenko Polhukam di Graha Serasan Lanud RSA, Kepulauan Riau, Kamis (19/6) (Bernard/Infokepri.com).
By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com – Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Brigadir Jenderal TNI Parwito, S.I.P, M.I.P memimpin Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia berkunjung ke Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud) RSA.
Kedatangan Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia disambut hangat oleh Komandan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara bersama jajaran Kepala Dinas, Komandan Satuan, Kepala Satuan Kerja, serta perwira staf Lanud RSA, di Graha Serasan Lanud RSA, Kepulauan Riau, Kamis (19/6/2025).
Pada pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis terkait koordinasi lintas sektoral dalam pengawasan dan pemeliharaan keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di wilayah yurisdiksi laut Indonesia.
Fokus utama diarahkan pada pengamanan kawasan strategis seperti Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan titik-titik sempit (choke points) di sekitar Perairan Natuna.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Program Prioritas Nasional dalam menjaga stabilitas maritim yang merupakan elemen vital bagi kedaulatan negara.
Sebagai pangkalan militer utama di kawasan perbatasan utara Indonesia, Lanud RSA berperan penting dalam mendukung kebijakan pertahanan dan keamanan nasional, khususnya di wilayah udara dan laut yang memiliki kerawanan tinggi.
Kolonel Ketut Adiyasa mengatakan kunjungan Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam menghadapi tantangan di wilayah strategis perbatasan.
“ TNI AU senantiasa berkomitmen untuk bersikap AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan udara dan mendukung keamanan maritim nasional,” katanya.
By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com – Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Brigadir Jenderal TNI Parwito, S.I.P, M.I.P memimpin Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia berkunjung ke Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud) RSA.
Kedatangan Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia disambut hangat oleh Komandan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara bersama jajaran Kepala Dinas, Komandan Satuan, Kepala Satuan Kerja, serta perwira staf Lanud RSA, di Graha Serasan Lanud RSA, Kepulauan Riau, Kamis (19/6/2025).
Pada pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis terkait koordinasi lintas sektoral dalam pengawasan dan pemeliharaan keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di wilayah yurisdiksi laut Indonesia.
Fokus utama diarahkan pada pengamanan kawasan strategis seperti Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan titik-titik sempit (choke points) di sekitar Perairan Natuna.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Program Prioritas Nasional dalam menjaga stabilitas maritim yang merupakan elemen vital bagi kedaulatan negara.
Sebagai pangkalan militer utama di kawasan perbatasan utara Indonesia, Lanud RSA berperan penting dalam mendukung kebijakan pertahanan dan keamanan nasional, khususnya di wilayah udara dan laut yang memiliki kerawanan tinggi.
Kolonel Ketut Adiyasa mengatakan kunjungan Tim Kemenko Polhukam Republik Indonesia ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam menghadapi tantangan di wilayah strategis perbatasan.
“ TNI AU senantiasa berkomitmen untuk bersikap AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan udara dan mendukung keamanan maritim nasional,” katanya.
Ia mengatakan sinergi antara Kemenko Polhukam dan Lanud RSA Natuna ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat dan berdaya saing tinggi di kawasan Indo-Pasifik. (Nard)
Editor : Posman