Pemkab Asahan Gelar Sosialisasi Regulasi Perkebunan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Pemkab Asahan Gelar Sosialisasi Regulasi Perkebunan



ASAHAN, Infokepri.com - Untuk mewujudkan pembangunan dibidang perkebunan di Kabupaten Asahan yang berkesinambungan serta memberikan dampak positif bagi pelaku usaha. Pemerintah Kabupaten Asahan bekerjasama dengan dinas perkebunan Provinsi Sumatera Utara menggelar sosialisasi regulasi perkebunan di Aula hotel Marina Kota Kisaran, Senin (25/11/2019).

Sosialisasi tersebut juga dihadiri pemilik perkebunan dan perusahaan perkebunan dan dihadiri Kasi Pembinaan Usahan Dinas Perkebunan Sumatera Utara Indra Gunawan Girsang didampingi Asisten II Ekbang Asahan Jhon Hardi Nasution dan Kadis Pertanian Asahan Oktoni Eryanto.

Dikesempatan itu Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Jhon Hardi Nasution mengatakan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 Kabupaten Asahan mengalami peningkatan ekonomi sebesar 5,61% dari tahun sebelumnya.

Dikatakannya sektor pertanian termasuk perkebunan, kehutanan dan perikanan adalah penyumbang angka produk domestik regional Bruto (PDRB) paling besar di Kabupaten Asahan sebesar 34,06% pada tahun 2018.

Masih kata Jhon Hardi, sektor perkebunan merupakan salah satu sektor utama penunjang pembangunan perekonomian di Kabupaten Asahan.

"Pemkab Asahan berharap dengan potensi besar seperti ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Asahan, baik dari segi perekonomian masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaattan lahan yang bernilai ekonomis, produktif dan sesuai dengan regulasi yang ada, "ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, banyak isu dipasar internasional yang menyerang hasil perkebunan sawit di Indonasia, dimana isu tersebut beredar dengan istilah "sawit kotor" dari Indonesia yang berasal dari hasil Deforestrasi atau perusakan hutan yang tidak memenuhi standard kualitas pasar Internasional.

"Mari kita lakukan perbaikan dari sisi regulasi dan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk itu, Pemerintah Pusat mengabil langkah dengan memperbaharui regulasi agar menekankan pembangunan perkebunan yang berkesinambungan, ramah lingkungan dan mengutamakan kualitas berbasis kemitraan, "ujar Jhon Hardi menambahkan. (GUS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel