Sakti Peksos Kemensos RI Gelar Penyuluhan Bahaya Berhubungan Seks Bebas Kepada Pelajar di Lingga - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Sakti Peksos Kemensos RI Gelar Penyuluhan Bahaya Berhubungan Seks Bebas Kepada Pelajar di Lingga



LINGGA, Infokepri.com –
Untuk memberikan pemahaman akan bahaya dari seks bebas dan penyakit yang ditimbulkannya, Satuan Bakhti Pekerjaan Sosial (Sakti Peksos) Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI  melakukan kegiatan Sakti Peksos Goes To School di  dua Sekolah Menengah Pertama di Kec. Singkep Kab. Lingga, Jumat (22/11/2019).

Dalam melakukan kegiatan Penyuluhan kepada siswa/i tentang "Say No To Free Seks"  Sakti Peksos bekerja sama dengan pihak sekolah MTA Negeri Lingga dan SMP Negeri 2 Singkep.

Sasaran dalam penyuluhan ini dari masing-masing sekolah adalah 50 peserta dari perwakilan pembina OSIS,  Perwakilan Pembina Pramuka,  perwakilan Rohis, dan beberapa anak yang bermasalah di sekolah.

Sakti Peksos Kemensos RI kab. Lingga Ike Monika,  berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa/i dari masing-masing sekolah tentang bahayanya resiko dari Seks bebas dan penyakit yang di timbulkan.

Beliau menyebutkan usia para pelajar SLTP berkisar dari 12-15 tahun,  sehingga rentan untuk melakukan seks bebas karena minimnya pengetahuan tentang seks serta bahayanya pengaruh teknologi saat ini, sehingga mudah  untuk mengakses video-video atau konten negatif dari HP pintar mereka.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan mental baja bagi siswa/i dari masing-masing sekolah karena jika mental mereka tidak kuat maka mereka akan dengan mudah terpengaruh ke dalam pengaruh negatif.

Ike juga menuturkan bahwa seks bebas di picu dari pergaulan yang salah, pengaruh HP pintar,  Sosial media,  internet dan gaya pacaran anak zaman sekarang yang menirukan dari sinetron - sinetron yang ada di televisi
.
“Karena hampir semua yang ditayangkan tentang kisah percintaan dan tidak ada indikasi untuk mendidik,” katanya.

Menurutnya,  kegiatan penyuluhan untuk pencegahan ini tidak hanya bisa dilakukan dengan sepihak melainkan perlu dukungan juga dari pemerintah kabupaten. Agar para pemangku kebijakan tau bagaimana kondisi anak-anak hari ini di lapangan. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting hari ini,  karena semua nya kembali pada lingkungan keluarga. Jika lingkungan keluarga nya baik,  maka akan dapat menekan angka kasus anak khususnya pada "seks bebas".

“ Diharapkan dengan digelarnya penyuluhan ini anak-anak khususnya para peserta  lebih sadar bahaya yang di timbulkan dari Seks Bebas," katanya.

Ia mengharapkan agar orang tua harus lebih ekstra mengawasi pergaulan dan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang ramah anak.

(Red/Syaf)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel