Kepala Kemenag Harapkan KUA Harus Mampu Melaksanakan Tugasnya Baik Formal Maupun Informal

 

LINGGA, Infokepri.com - Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan garda terdepan Kementerian Agama di wilayah kecamatan. Keberadaannya harus mampu memberikan layanan keagamaan dan menjawab berbagai persoalan di tengah masyarakat. 

Seiring berjalannya waktu, fungsi layanan KUA terus mengalami perkembangan. Kondisi ini disebabkan oleh semakin berkembangnya teknologi informasi. 

Kepala Kemenag Lingga dalam sambutannya menyampaikan KUA harus memiliki kemampuan melaksanakan tugas baik formal maupun secara nonformal. 

"Kegiatan formal terkait dengan berbagai layanan administrasi kepenghuluan, kemasjidan, zakat wakaf, haji dan sebagainya," kata H M Nasir, S.Ag, MH, Selasa (18/08/2020), di Hotel Sun Ling Daik Lingga. 

Sedangkan layanan nonformal adalah layanan langsung kepada mayarakat.

"KUA memberikan solusi terkait persoalan yang terjadi di lapangan. Menjawab berbagai persoalan serta melaksanakan kegiatan bimbingan di masyarakat," tambahnya lagi. 

Menurutnya fungsi kepenghuluan harus dilaksanakan sesuai nomenklatur yang ada. 

"Sekurang-kurangnya ada dua belas fungsi kepenghuluan di KUA yang wajib untuk dilaksanakan. Harus dipastikan benar-benar berjalan sebagaimana mestinya. Tujuannya agar masyarakat merasa terlayani dengan baik,"terangnya.

Salah satu hal paling penting menurut Kepala Kemenag Lingga adalah kreativitas dan inovasi layanan.

"KUA kecamatan harus jeli melihat perkembangan dunia saat ini. Kreativitas dan inovasi layanan menjadi mutlak untuk dilaksanakan dan terus disempurnakan," pesannya di hadapan para peserta bimtek.

Ia juga berpesan agar Kepala KUA memperhatikan protokol kesehatan.

"Dalam situasi yang tidak menentu saat ini, Kepala KUA harus memperhatikan protokol kesehatan. Selain mengingatkan diri dan pegawai di KUA, tapi harus juga menjadi contoh teladan di masyarakat,"ingat Kepala Kemenag Lingga. 

Kasi Bimas Islam mengatakan kegiatan bimbingan teknis sudah lama ingin dilaksanakan.

"Kita terbentur oleh keadaan saja. Harusnya kita laksanakan bimtek ini sejak dulu,"jelas H Abdurokhman, S.Ag.

Menurut ketua panitia bahwa peserta yang diundang sebanyak 12 orang. 

" Kita harapkan semua peserta bisa mengambil manfaat dari pertemuan ini. Sampaikan apa saja jika selama  memberikan layanan kepada masyarakat ada kendala. Nanti bisa didiskusikan bersama,"jelas M Amin,S.HI.(Syaf)