Sebanyak 300 Unit Rumah di Kecamatan Ranah Batahan Pasbar Terendam Banjir - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Sebanyak 300 Unit Rumah di Kecamatan Ranah Batahan Pasbar Terendam Banjir

Sebanyak 300 Unit Rumah di Kecamatan Ranah Batahan Pasbar Terendam Banjir
Anggota TNI Membantu Mengevakuasi Barang -Barang Warga yang Terendam Banjir di  Kecamatan Ranah Batahan Sabtu (18/12/2021) (Fhoto : Pandapotan)

PASAMAN BARAT, Infokepri.com  - Sebanyak 300 unit rumah di Jorong Aek Napal dan Jorong Taming, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terendam banjir akibat curah hujan tinggi sejak Jumat (17/12/2021) siang.

Tingginya curah hujan membuat sungai di wilayah Kabupaten Pasbar meluap bahkan hingga hari ini Sabtu Sabtu (18/12/2021) pagi, banjir masih menggenagi pemukiman warga, diperkirakan banjir akan tetap bertahan, karena curah hujan di Kabupaten Pasaman Barat masih tinggi.

Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto melalui Kapolsek Ranah Batahan Iptu Dwi Rahmat Hadie Y mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Ranah Batahan disebabkan oleh meluapnya sungai Batang Batahan.

Ada beberapa kejorongan yang digenagi banjir, yaitu di Jorong Air Napal dan Jorong Taming Batahan. Ketinggian banjir mencapai satu meter, dan merendam lebih kurang 300 unit rumah warga yang berada di Jorong Aek Napal dan Jorong Tamiang Batahan,” ujarnya.

Dijelaskannya, personil Polsek Ranah Batahan bersama Koramil 07 Air Bangis beserta pemerintah Nagari Batahan dan relawan, menyisiri rumah warga yang terdampak banjir dengan cara berjalan kaki untuk melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, laporan sementara, lebi kurang 100 rumah terendam banjir, tiga rumah papan dan dua rumah semi permanen rusak di Jorong Aek Napal. Sedangkan di Jorong Taming Batahan, lebih kurang sebanyak 200 unit rumah terendam banjir,” jelasnya.

Ditambahkannya, jajaran Polsek Ranah Batahan, Danramil 07 Air Bangis dan pemerintah Nagari Batahan beserta masyarakat mendirikan tenda untuk tempat evakuasi warga yang terdampak banjir dan juga mendirikan dapur umum untuk logistik.

“Saat ini hujan masih mengguyur wilayah setempat, dan situasi lalu lintas sekitar lokasi lumpuh karena ketinggian air mencapai 50 cm,” terangnya.

(Pdp)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel