Peternak Sapi di Tanjungpinang Keluhkan Kebijakan Pemerintah yang Melarang Pengiriman Sapi ke Kepri - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Peternak Sapi di Tanjungpinang Keluhkan Kebijakan Pemerintah yang Melarang Pengiriman Sapi ke Kepri

Peternak Sapi di Tanjungpinang Keluhkan Kebijakan Pemerintah yang Melarang Pengiriman Sapi ke Kepri
Ketua Persatuan Peternak dan Pedagang Sapi Tanjungpinang – Bintan Thamrin (Fhoto : Ist)


TANJUNGPINANG, Infokepri.com
–  Peternak sapi di Kota Tanjungpinang mengeluhkan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah melalui Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi untuk melarang pengiriman sapi ke wilayah Kepri

Sejak kebijakan itu diberlakukan, stok sapi potong atau sapi pedaging disejumlah peternak sapi di Tanjungpinang hampir habis.

Thamrin salah satu peternak sekaligus penjual sapi di Tanjungpinang mengaku, stok sapi di peternakannya hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar 5 sampai 6 hari lagi.

"Untuk stok sapi potong kita tinggal 5 sampai 6 hari saja, sisanya sapi untuk lebaran haji," kata Tamrin saat ditemui disalah satu kandang sapi miliknya, Kamis (19/05) sore.

Thamrin yang juga Ketua Persatuan Peternak dan Pedagang Sapi Tanjungpinang – Bintan, memprediksi jika 5 sampai 6 hari ini tidak ada solusi atau tindakan dari  pemerintah, bisa-bisa sapi yang telah ia persiapkan untuk Idul Adha akan terpotong demi kebutuhan pasar.

"Tapi kalau keadaannya mendesak tidak ada diskresi (tindakan/keputusan) dari peraturan  yang diberikan sekarang maka bisa-bisa sapi kurban yang sudah kita siapkan sebanyak 66 ekor itu bakal terpotong untuk kebutuhan pasar," ucap Tamrin.

Tamrin sendiri saat ini masih memantau situasi dan keadaan untuk menjual 66 ekor sapi kurban yang telah ia persiapkan. Dari 66 ekor sapi kurban yang ia persiapkan, baru 10 ekor saja yang ia jual.

"Sebenarnya sudah banyak (pembeli sapi kurban) yang datang, cuma saya melihat kondisi dan situasi dulu," kata Tamrin.

Berdasarkan pengalamannya pada Idul Adha tahun 2021 lalu, ketersediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing secara keseluruhan di Tanjungpinang - Bintan saat ini masih jauh dari kata cukup.

"Saya hitung jumlah sapi yang ada dianggota-anggota kami saat ini baru 500 ekor, sementara kebutuhan di tahun 2021 itu berkisar 2000 ekor. Kemudian untuk kambing sendiri di tahun 2021 lalu kebutuhan mencapai 4000 ekor, sementara di tahun 2022 saat ini tidak ada sama sekali," jelasnya. (PN/Pras)
 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel