Menparekraf RI: Potensi Wisata Edukasi di Kepri, Datangkan Pelajar Malaysia dan Singapura - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Menparekraf RI: Potensi Wisata Edukasi di Kepri, Datangkan Pelajar Malaysia dan Singapura

Menparekraf RI: Potensi Wisata Edukasi di Kepri, Datangkan Pelajar Malaysia dan Singapura
Suasana Kegiatan Menparekraf RI Di Kabupaten Bintan - Kepri (Foto by ist/www.infokepri.com)

KEPRI, Infokepri.com - Wisata alam ini yang banyak diminati sekarang. Tren terbaru pariwisata dan ekonomi kreatif, di atas 50 persen menyasar wisata alam atau nature, culture dan adventure.

"Tadi ada juga budaya Melayu yang ditampilkan sebagai bagian dari daya tarik ini. Tentunya juga ada destinasi favoritnya Taman Pancing Poyotomo, dan tadi ditutup dengan durian," terangnya.

"Jadi di sini ternyata merupakan sentra durian, jadi kita dukung dan mudah-mudahan ini bisa terus berkembang dari 10 Ha yang dikembangkan baru 6 Ha yang dikelola. Ke depannya dengan peningkatan kunjungan, kita akan melihat perkembangannya," terangnya lagi.

Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Gubernur Ansar Ahmad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan, dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Riau,  meninjau Taman Pemancingan Poyotomo (Poyotomo Fishing Park), Bintan - Kepri, (31/12/23).

Lanjutnya, juga memberi masukan untuk pariwisata Kepri, salah satunya yang menjadi potensi adalah wisata edukasi. Terutama berkaitan dengan edukasi berbasis flora dan fauna.

"Di mana di sini juga ada ekosistem alam yang tidak bisa ditemui mungkin di Malaysia dan Singapura. Ini jadi bagi sekolah-sekolah bisa mengirimkan beberapa programnya ke sini," katanya.

Lanjutnya lagi, saat ini sangat berkembang adalah korporasi, dengan wisata berbasis bonding. "Jadi nanti ada tema-tema korporasi yang bisa diarahkan ke sini. Jadi itu sarannya fokus kepada kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan. Ini yang sekarang menarik." katanya lagi.

Sekarang sangat booming, adalah wisata menanam pohon. "Seperti saat melakukan Rakornas di Bandung, ada total 155 kiloton karbon yang harus di offset. Kita mencari destinasi-destinasi wisata, tempat kita bisa menanam pohon" tutup Menparekraf RI. (*)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel