Komisi III DPRD Batam Akan Kembali Gelar RDP, Bahas Kebutuhan dan Distribusi Minyak Goreng

                          Anggota Komisi III DPRD Batam, Ruslan Sinaga (Ist/Infokepri.com)


BATAM, Infokepri.com – Komisi III DPRD Kota Batam akan kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) guna membahas kebutuhan dan distribusi minyak goreng di Batam.

RDP tersebut sebagai tindak lanjut RDP sebelumnya pada Selasa (1/7/2025) kemarin, yang digelar Komisi III DPRD Batam, dengan mengundang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, dan PT Sinergy Oil Nusantara (SON).

Pada RDP sebelumnya Anggota Komisi III DPRD Batam, Ruslan Sinaga mengatakan pihaknya mengharapkan transparansi data pasokan dan distribusi minyak goreng untuk mencegah terulangnya kelangkaan minyak goreng di kemudian hari. 

Pada RDP itu, Ruslan Sinaga mengatakan pihaknya telah meminta data lengkap mengenai produksi dan alokasi distribusi minyak goreng dari PT SON.

Ia ingin tahu minyak goreng yang diproduksi PT SON dialokasikan ke mana saja, dan berapa persen untuk kebutuhan masyarakat Batam dan berapa yang dijual ke luar daerah.

“ Informasi tersebut sangat vital untuk menyeimbangkan pasokan dan memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat Batam,” kata Ruslan kepada sejumlah awak media.

Selain itu, Komisi III DPRD Batam juga meminta Disperindag Batam untuk menyampaikan estimasi kebutuhan minyak goreng masyarakat secara keseluruhan. Data tersebut dianggap krusial sebagai dasar pengambilan kebijakan dan antisipasi terhadap potensi kelangkaan di masa mendatang. 

Ruslan Sinaga mengatakan pihaknya menggelar RDP dilatarbelakangi oleh kelangkaan minyak goreng lokal yang sempat meresahkan masyarakat Batam beberapa waktu lalu.

“Kami tidak ingin kejadian kekosongan minyak goreng terulang,” katanya.

Ruslan mengatakan pihaknya ingin memastikan produksi dan distribusi minyak lokal berjalan sesuai kebutuhan. 

Ia sangat menyayangkan saat RDP kemarin, baik PT SON maupun Disperindag belum dapat memberikan data rinci yang diminta oleh DPRD, meskipun permintaan data sudah disampaikan sebelum rapat.

“Kami kecewa karena data yang kami minta tidak disiapkan,” ungkap Ruslan.  (Pay)

Editor : Posman