Amsakar-Li Claudia Optimis Dalam 2 Tahun Persoalan Banjir di Batam Dapat Selesaikan
![]() |
Amsakar-Li Claudia saat acara silaturahmi dengan wartawan di Aula Engku Hamidah Lt IV Kantor Walikota Batam, Rabu (3/8) (Ist/Infokepri.com). |
BATAM, Infokepri.com – Walikota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra komitmen akan menuntaskan permasalahan banjir di Kota Batam.
Menurut Wakil Walikota Li Claudia berdasarkan laporan dari Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto bahwa Batam diibaratkan seperti mangkok jika diisi air maka airnya akan di dalam saja tidak bisa mengalir.
“ Mengatasi banjir tidak semudah yang kita bayangkan, Batam ini ibaratnya seperi mangkok jika turun hujan airnya di situ-situ saja,” kata Li Claudia Chandra saat mendampingi Walikota Batam Amsakar Achmad pada acara silaturahmi dengan wartawan di Aula Engku Hamidah Lt IV Kantor Walikota Batam, Rabu (3/8).
Mendengar penjelasan Mouris Limanto, Wakil Walikota Li Claudia tidak menyerah dan mengatakan tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, Tuhan akan membantu kita menyelesaikannya.
Untuk mengatasi masalah banjir tersebut, langkah pertama yang dilakukan Amsakar-Li Claudia bersama seluruh Deputi dan Kepala Dinas di Lingkungan Pemko Batam, turun ke seluruh wilayah kecamatan untuk mendata ada berapa banyak titik banjir di setiap kecamatan.
Awalnya ada 103 titik lokasi banjir yang diperbaiki, tetapi setelah rapat dengan camat dan lrah ternyata ada 200 lebih titik lokasi banjir.
Selain memiliki lebih dari 200 titik lokasi banjir, letak geografis Batam yang di kelilingi laut, juga menjadi salah satu penyebab banjir, yakni ketika air laut pasang.
Rendahnya kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya juga menjadi pemicu terjadinya banjir.
“ Jika masyarakat membung sampah ke draenase maka draenase itu akan tumpat dan tidak bisa mengalirkan air dan hujan turun maka di dalam draenase itu akan meluap ke pemukiman warga,” katanya.
Walau baru beberapa bulan memimpin Batam bersama Amsakar, kata Li Claudia, persoalan banjir sudah mulai teratasi khususnya di titik-titik yang dulunya jika dilanda banjir yang tingginya setinggi pinggang orang dewasa.
Minimnya anggaran, juga mempengaruhi cepat atau lambatnya mengatasi persoalan banjir, tetapi Li Claudia optimis dalam dua tahun ke depan persoalan banjir akan segera dapat teratasi.
Li Claudia juga berjanji akan menggelar pertemuan dengan awak media dalam beberapa bulan sekali. (Pay)
Editor : Posman