Dari 14 Siswa SMPN 2 Karimun yang Diduga Keracunan MBG, Tinggal 4 Siswa yang Masih Dirawat - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->

Dari 14 Siswa SMPN 2 Karimun yang Diduga Keracunan MBG, Tinggal 4 Siswa yang Masih Dirawat

Dari 14 Siswa SMPN 2 Karimun yang Diduga Keracunan MBG, Tinggal 4 Siswa yang Masih Dirawat
Pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Karimun diduga akibat keracunan MBG saat dirawatdi IGD Puskesmas Tanjung Balai Karimun,Kamis (25/9/2025) siang (Ist/Infokepri.com).


  
KARIMUN, Infokepri.com
– Kondisi 14 siswa SMP Negeri 2 Karimun yang keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), sudah mulai membaik. Hanya tinggal 4 siswa saja yang masih dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Tanjung Balai Karimun, selebihnya telah pulang ke rumahnya.

Sebelumnya belasan siswa SMP Negeri 2 Karimun tersebut, mengalami sesak napas dan mual diduga akibat keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), pada Kamis (25/9/2025) siang.

Belasan siswa itu merupakan siswa kelas VII, mereka tiba-tiba saja mengalami rasa mual, sesak nafas, dan perih di perut usai menikmati Makanan Bergizi Gratis, kemudian mereka dilarikan ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun guna mendapat perawatan intensif, 

“ Usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah, selang 20 menit tiba-tiba saja saya bersama teman-teman lainnya mengalami gejala mual dan sesak napas,” kata salah seorang siswa berinisial AR, saat ditemui sejumlah awak media yang didampingi orang tuanya di ruang IGD Puskesmas Tanjung Balai Karimun.

Pelajar yang mengalami mual awalnya dirawat di UKS sekolah kemudian dibawa ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun.

Ia mengatakan bahwa menu MBG yang mereka konsumsi berupa olahan telur, tempe, dan acar. 
AR mengaku baru kali ini mengalami gejala tersebut, meski sebelumnya sudah pernah mengkonsumsi MBG dengan menu berbeda.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Tanjung Balai Karimun, Muhammad Aristo Wibowo mengatakan kondisi belasan siswi SMP Negeri 2 Karimun yang keracunan sudah mulai membaik. Hanya tinggal satu orang pelajar yang saat ini masih mendapat perawatan di Puskesmas Karimun.

Aristo mengatakan bahwa biaya pengobatan pelajar yang keracunan ditanggung Puskesmas atas perintah dari kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun 

" Alhamdulillah, anak -anak sudah pada pulang, sisanya ada empat orang dalam pemantauan dokter. Mudah mudahan bisa pulang semuanya hari ini," kata Aristo. (JN)

Editor : Posman

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel