Gubernur dan Wagub Kepri Dampingi Wamen Kebudayaan RI Meluncurkan Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa Indonesia - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->

Gubernur dan Wagub Kepri Dampingi Wamen Kebudayaan RI Meluncurkan Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa Indonesia

Gubernur dan Wagub Kepri Dampingi Wamen Kebudayaan RI Meluncurkan Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa Indonesia
Gubernur Ansar (tengah) bersama Wagub Nyangynag saat mendampingi Wamen Kebudayaan RI di Pelataran Balai Kantor LAM Kepri, Selasa (25/11/2025) (Ist/Infokepri.com)

TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Nyanyang Haris Pratamura mendampingi Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha meluncurkan pembangunan Monumen dan Museum Bahasa Indonesia yang akan berdiri di Pulau Penyengat, serta meluncurkan Calendar of Event Kepri Tourism and Culture Tahun 2026, serta launching animasi Gurindam Dua Belas.

Peluncuran itu dilakukan pada kegiatan Pembukaan Kepri International Art & Culture 2025, pada Selasa (25/11/2025) di Pelataran Balai Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri.

Kegiatan Pembukaan Kepri International Art & Culture 2025 dimeriahkan dengan Wali Band dan dihadiri ratusan masyarakat Kota Tanjungpinang yang datang dari segala penjuru.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa Kepri Art & Culture International Festival merupakan salah satu event kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau yang sekaligus menjadi wadah pelestarian dan pengenalan budaya Melayu kepada dunia.

“Kepri Art & Culture International Festival ini adalah salah satu event kebanggaan masyarakat Kepri sekaligus menjaga, melestarikan, dan terus memperkenalkan budaya Melayu Kepulauan Riau serta budaya lain yang bersanding harmonis dengan budaya Melayu. Festival ini akan menjadi event tahunan yang terus kita laksanakan ke depan,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menegaskan pentingnya Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah lahirnya bahasa Melayu yang kemudian menjadi sumber utama Bahasa Indonesia. 

Menurutnya, pembangunan Monumen dan Museum Bahasa Indonesia akan menjadi penanda sejarah sekaligus destinasi wisata edukatif  baru di Kepri.

Ia mengatakan bahwa Pulau Penyengat sangat berperan dalam perjalanan bahasa Melayu yang kemudian menjadi Bahasa Indonesia. Monumen Bahasa yang akan kita bangun nanti setinggi 60 meter dan akan menjadi simbol kebanggaan dan pengingat betapa besarnya kontribusi Kepri terhadap peradaban bangsa.

Wakil Menteri Kebudayaan RI yang juga mantan vokalis Band Nidji Giring Ganesha dalam sambutannya menekankan bahwa pelestarian budaya memiliki dampak langsung terhadap penguatan ekonomi kreatif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Daerah yang melestarikan kebudayaan, pariwisatanya pasti meningkat, ekonomi kreatifnya berkembang, dan kebahagiaan warganya juga bertambah. Apa yang dilakukan Pak Gubernur melalui festival ini adalah langkah visioner yang harus kita dukung bersama,” kata Giring.

Ia juga mengajak generasi muda untuk turut mempromosikan budaya Kepri melalui media sosial sebagai bagian dari diplomasi budaya modern agar semakin dikenal di mata dunia.

Kegiatan ini, diawali dengan parade karnaval yang memukau, menampilkan marching band, Gobang, Barongsai, Liong Naga, Sisingaan, Singo Barong, Reog Ponorogo. Hingga menampilkan komunitas sepeda dan motor antik yang turut menyemarakkan suasana malam. Arak-arakan budaya ini sontak menjadi daya tarik tersendiri dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

Kegiatan ini mengusung tema “Spirit of Malay”, Kepri Art & Culture International Festival 2025 dan akan digelar hingga 29 November 2025 dan melibatkan peserta dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.

Festival ini menjadi etalase kebudayaan Kepri sekaligus ruang perjumpaan lintas budaya dalam bingkai semangat Melayu yang inklusif.

Suasana semakin meriah dengan penampilan Tari Kolosal Makyong dan Tari Kolosal Dangkong yang menggambarkan kekayaan seni tradisi Melayu Kepulauan Riau.

Ribuan penonton sangat antusias larut dalam pertunjukan yang dikemas megah dan artistik, hingga memuncak pada penampilan band papan atas Wali yang pertama kali tampil di Kota Tanjungpinang. 

Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha ikut bernyanyi bersama Farhan Zainal Muttaqin (Faank), bahkan pengunjung ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan oleh Giring Ganesha bersama Farhan Zainal Muttaqin.

Lagu-lagu bernuansa religi dan Melayu yang dibawakan Wali sukses menghidupkan atmosfer dan menciptakan momen tak terlupakan bagi warga yang hadir.

Malam pembukaan Kepri Art & Culture International Festival 2025 pun sukses dimeriahkan dengan gemilang melalui penampilan band Wali yang berhasil menyatukan ribuan penonton dalam suasana penuh kegembiraan, menjadikan festival ini tidak hanya sebagai perhelatan seni, tetapi juga ruang kebersamaan dan identitas kebudayaan masyarakat Kepulauan Riau.

Festival ini diharapkan mampu menjadi magnet baru pariwisata budaya sekaligus memperkuat posisi Kepulauan Riau sebagai pusat budaya Melayu yang berkelas internasional. (Par)

Editor : Posman


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel