Ketua Komisi II DPRD Sumbar Siap Berkolaborasi dengan PMPI Wujudkan Regenerasi dan Inovasi Pertanian

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumbar, Khairuddin Simanjuntak (tengah) bersama ,Ketua Umum Pemimpin Muda Pertanian Indonesia, Arif  Zulpriansyah Siregar, S.P (Abdul/Infokepri.com)

By Abdul Jamil

 
PADANG, Infokepri.com -  Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Khairuddin Simanjuntak, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan organisasi pemuda pertanian nasional, Pemimpin Muda Pertanian Indonesia (PMPI). 

Kolaborasi ini bertujuan mencetak regenerasi petani muda dan mendorong inovasi pertanian di Provinsi Sumatera Barat.

Dalam pernyataannya, Khairuddin yang juga dari Fraksi Gerindra menyampaikan bahwa salah satu tugas utama Komisi II DPRD Sumbar adalah mengawasi dan mendorong pembangunan ekonomi daerah, termasuk sektor pertanian yang menjadi tumpuan masa depan. 

“Saya melihat bahwa regenerasi petani dan inovasi dalam pertanian tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Kami siap membuka ruang dan kebijakan agar PMPI sebagai gerakan muda pertanian bisa tumbuh bersama stakeholder pemerintah dan masyarakat,” kata Khairuddin.

Khairuddin menambahkan bahwa selama ini Komisi II telah melakukan berbagai program yang mendukung petani di daerah pemilihannya (Dapil Pasaman Pasaman Barat), seperti pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan bantuan alat mesin pertanian. 

“Langkah-langkah itu penting, namun kami butuh generasi muda yang mau mengambil alih tongkat estafet pertanian. PMPI memiliki kapasitas menggerakkan anak muda, dan kami akan mendukung agar kerangka regulasi dan anggaran mendukung gerakan tersebut,” lanjutnya.

Dari pihak PMPI, Ketua Umum Pemimpin Muda Pertanian Indonesia, Arif  Zulpriansyah Siregar, S.P., menyambut baik kesediaan Khairuddin.

Arif menyampaikan bahwa kolaborasi dengan DPRD Sumbar melalui Komisi II adalah momentum strategis untuk memperluas program pengembangan SDM pertanian dan inovasi agribisnis generasi muda di Sumatera Barat.

“Dengan dukungan kebijakan dan wadah yang kuat dari Komisi II DPRD Sumbar, kami yakin generasi muda pertanian Sumbar bisa naik kelas dari sekadar praktik lapangan ke pengelolaan model pertanian yang bernilai tinggi dan berkelanjutan,” ujar Arif.

Khairuddin menegaskan bahwa DPRD Sumbar tidak hanya sebagai lembaga legislatif pengawas, tetapi juga sebagai mitra dalam pembentukan kebijakan yang berpihak kepada generasi muda pertanian.

“Kami akan menyiapkan ruang dialog reguler, mempertimbangkan usulan anggaran, dan memfasilitasi kerangka regulasi agar PMPI dan mitra-nya bisa bergerak tanpa hambatan,” tuturnya.

PMPI juga sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Pelatihan SDM Pertanian yakni Komunikasi dan Digital Pertanian, Inovasi PaLaBek dan beberapa model pengembangan komoditi unggulan Sumbar.

Dengan semangat kolaborasi ini, Sumatera Barat diharapkan bisa menjadi poros regenerasi dan inovasi pertanian nasional, di mana generasi muda menjadi penggerak utama perubahan sektor agrikultur, bukan hanya sebagai penerus tapi sebagai pemimpin gerakan agribisnis masa depan. (Abdul Jamil)

Editor : Posman