Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti Hadiri Penganugerahan Gelar Adat Melayu Ketua MPR RI, Ahmad Muzani - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->

Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti Hadiri Penganugerahan Gelar Adat Melayu Ketua MPR RI, Ahmad Muzani

Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti Hadiri Penganugerahan Gelar Adat Melayu Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti memberikan cendra mata kepada Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani yang bergelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana di Balai Adat Seri Indra Sakti, Gurindam 12 Tanjungpinang, Jumat (14/11) pagi  (Ist/Infokepri.com)

BATAM, Infokepri.com – Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti bersama sejumlah kepala daerah se Provinsi Kepri menghadiri upacara adat penganugerahan gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana kepada Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau, pada Jumat (14/11) pagi di Balai Adat Seri Indra Sakti, Gurindam 12 Tanjungpinang.

Usai menghadiri kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti menyampaikan atas nama Pemkab Bintan dirinya mengucapkan selamat atas penganugerahan yang diberikan oleh LAM Kepri tersebut. Menurutnya, gelar kehormatan yang diberikan kepada Ketua MPR, H Ahmad Muzani merupakan amanah yang diberikan atas dedikasi dalam menjalankan amanah rakyat melalui MPR RI.

" Selamat atas gelar adat melayu yang diberikan, dan ini merupakan dedikasi dalam menjalankan amanah rakyat melalui MPR RI," tuturnya usai menerima cendramata dari Ketua MPR RI, Ahmad Muzani

Wabup Deby (3 dari kanan) foto bersama dengan Wakil Walikota Li Claudia dan kepala daerah se Kepri  di Balai Adat Seri Indra Sakti, Gurindam 12 Tanjungpinang, Jumat (14/11) pagi  (Ist/Infokepri.com)

Sementara itu, Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani dalam sambutannya menuturkan bahwa gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana merupakan tanggung jawab moral yang harus dijaga dengan kebijaksanaan.

Ia juga menyinggung nilai-nilai Gurindam 12 sebagai pedoman pemimpin, serta menceritakan perjalanan bahasa Melayu yang menjadi dasar Bahasa Indonesia hingga diakui UNESCO sebagai bahasa internasional ke-10.

“Gelar ini harus dijunjung tinggi. Saya mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar adat ini oleh masyarakat melayu di Kepri. Ini bukan hanya sekedar atribut, melainkan tanggung jawab moral serta menjaga nilai-nilai budaya Melayu," tutupnya. (Par)

Editor : Posman


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel