Bukti Panggabean : Akan Mencari Solusi Terhadap Kasus Modivikasi Meteran Di Tanjung Teritip - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Bukti Panggabean : Akan Mencari Solusi Terhadap Kasus Modivikasi Meteran Di Tanjung Teritip



BATAM, Infokepri.com - Humas Manager PT. Bright PLN Batam, Bukti Panggabean, mengatakan bahwa masyarakat pasti mengetahui mana oknum pegawai PT Bright PLN Batam dan mana yang bukan setiap penyambungan arus listrik tidak mungkin tanpa bayaran. 

Hal tersebut terungkap dalam RDP Umum, Jum'at, (28/09/2018) dengan agenda penolakan warga terhadap pemutusan sepihak oleh PT. Bright PLN Batam, di Tanjung Teritip, Tanjung Uma, Batam. 

Karena faktanya, disana kalau benar memang ada oknum atau seseorang yang melakukan penyimpangan modifikasi terhadap meteran listrik, dapat merugikan masyarakat dan PLN Batam. 

"Tapi inikan sudah terjadi, jadi solusinya bagaimana tentu itu yang akan kita tindak lanjuti, dan dalam waktu dekat kita selesaikan," kata Bukti ditempat terpisah seusai RDP (27/9/2018) di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam. 

Lebih lanjut dikatakan Bukti bahwa yang disampaikan oleh anggota Dewan di Komisi III dalam RDP, agar dapat dilakukan komunikasi dan negoisasi dengan PLN Batam. Seperti juga arahan dengan managemen kami selesaikan dengan baik.

 "Setelah ada negoisasi dan komunikasi ini nantinya, bersama masyarakat dan Anggota Komisi III yang juga RW, selanjutnya petugas PLN Batam akan langsung melakukan penyambungan listrik disana," pungkasnya. 

Akibat ulah oknum yang diketahui Pihak III subcontraktor PLN Batam, puluhan kepala keluarga mengalami kerugian materi dan inmaterial serta tanpa penerangan listrik hingga saat ini. 

Dalam RDP Umum, Selaku Pimpinan Subcontractor PT Sukses Jaya Malaya, Yudistriawan mengatakan sebagai perusahan yang ditunjuk PLN Batam dalam pengerjaan di Tanjung Teritip bahwa pihaknya tidak mengetahuinya. 

"Kejadian ini terjadi diluar konsep kami, dimana pekerjaan tersebut saya sudah dipercaya PLN Batam sejak tahun 2008, dan selama itu baru kali ini terjadi," ungkapnya. 

Dan untuk oknum yang diduga pelaku, diketahui merupakan orang lama yang sudah tahunan bekerja di perusahan PT SJM. yang mana akan mengakibatkan perusahaan kehilangan kerjasama dengan PLN Batam. 

"Oknum yang diduga pelaku itu telah bekerja dengan saya sejak tahun 2012 dan alamatnya kita tahu, tapi komunikasi kita terputus. Dan saya siap untuk menangkap yang diduga pelaku ini, karena oknum yang berbuat kenapa institusi yang kena," tutupnya.

(AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel