Kadis DKPP Kota Batam Sangat Mendukung Dibentuknya Pasar TPID - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kadis DKPP Kota Batam Sangat Mendukung Dibentuknya Pasar TPID


BATAM, Infokepri.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis sangat mendukung rencana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menjadikan pasar Grand Niaga Mas di Batam Centre untuk dijadikan Pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Di pasar TPID itu akan dikumpulkan seluruh distributor bahan pokok yang ada di kota  Batam.

“ Saya sangat mendukung pasar TPID itu tapi kita harus memperhatikan ritel,” kata Mardanis saat ditemui di ruang kerjanya, Sekupang, Batam, Kamis (15/8/2019).

Ritel merupakan semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis.

Ia mengharapkan dengan didirikannya pasar TPID itu tidak mengganggu aktifitas ekonomi lantaran di Batam ini banyak distributor yang sudah tentu setiap ditributor menggunakan tenaga kerja yang cukup lumayan.

“ Di pasar TPID itu distributor mana yang akan dipakai dan bagaimana dengan distributor yang tidak bisa berbisnis di pasar TPID itu, ini semua harus kita pikirkan,” tegasnya.

Jika ritel terganggu, katanya, akan mengganggu pergerakan ekonomi dan akan menyebabkan deflasi di Kota Batam.

Ia juga mengharapkan agar BUMD dapat berperan aktif agar harga sembilan bahan pokok dapat normal di pasaran.

Mardanis menyebutkan barang yang sering melonjak harganya adalah cabe, sayur bayam, kangkung, kacang panjang.

“ Saat ini harga yang naik  adalah harga cabe, kita fokus saja ke cabe dengan melakukan operasi pasar setiap hari,” katanya.

Mardanis mengakui bahwa produksi hasil pertanian komuditas cabe merah di Kota Batam ini masih kurang dari kuota yang dibutuhkan. Sementara untuk cabe hijau produksinya khususnya dari petani di Barelang sudah cukup jika hasil panennya sukses.

“ Produksi cabe hijau kita sudah mencapai sekitar 50 ton perbulan , cabe merah baru sekitar 8 ton perbulan,” katanya. (Pay)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel