.jpg)
Komisi IV DPRD Batam Kembali Gelar RDPU Bahas Masalah Pesangon Karyawan PT Persero Batam
Senin, Agustus 26, 2019
BATAM, Infokepri.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Perselisihan Hubungan Industrial karyawan PT Persero Batam yang digelar di ruang rapat Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (26/8/2019).
RDP itu dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, pihak manegement dan karyawan PT Persero Batam.
Dalam RDPU sebelumnya karyawan/pekerja Persero Batam mengatakan mereka sudah bekerja selama lima (5) tahun, dan pihak perusahaan memutus hubungan kerja secara sepihak dengan alasan pihak perusahaan mengalami masa sulit.
Perwakilan dari karyawan PT Persero Batam, R Simbolon mengatakan saat ini belum bisa memberi keputusan dari hasil RDP itu kemungkinan besar besok.
“ Karena tidak ada titik temu makanya ada panggilan kedua, mereka masih menunggu dan terkesan tidak menyanggupi, dan sekarang disini menuntut hak kami,” katanya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, SH mengatakan para karyawan PT Persero Batam itu menuntut hak - hak mereka tadinya mau diselesaikan begitu saja, tetapi dari pihak karyawan menuntut diselesaikan sesuai dengan ketentuan aturan Undang-Undang Ketenaga Kerjaan No.13 Tahun 2003. dan pihak perusahaan belum mampu karena keadaan keuangan saat ini sangat memperhatinkan.
Jadi, kita memberi ruang kepada pihak karyawan, mereka mau turun sedikit, dan pihak perusahaan meminta untuk menghitung kembali supaya pada pertemuan berikutnya ada titik temu berapa sebenarnya mereka sanggup memberikan pesangon dari karyawan yang berhenti bekerja dengan jumlah 19 orang ada yang permanen dan sudah 5 tahun bekerja.
Pihak perusahaan bilang, mereka ini pekerja yang baik, karena perusahaan sedang tidak sehat makanya terjadi pengurangan, jadi ini masalah bagaimana negosiasinya bisa tercapai. besok rencananya kita teruskan dan ini RDP yang kedua, harapan saya sebelum habis masa jabatan permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik. (AP)
