BP Batam Akan Benahi Pelabuhan Batuampar dan Kembangkan Bandara Hang Nadim
Rabu, Februari 19, 2020
BATAM, Infokepri.com – BP Batam akan terus berupaya meningkatkan perekonomian Batam dengan melakukan pembenahan menjadikan Kota Batam semakin indah dan melengkapi seluruh fasilitas di pelabuhan Batuampar serta mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam.
“ Crane di pelabuhan Batuampar sudah lanjut usia dikwatirkan saat beroperasi crane itu bisa masuk ke laut ketika mengangkat barang. Untuk itu di bulan Maret mendatang akan diganti semua,” kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H M Rudi saat membuka sosialisasi Peraturan Kepala (Perka) BP Batam, tentang Penyelenggaraan Pengalokasian Lahan yang dilaksanakan di lantai 3 ruang Balairungsari Gedung BIDA Utama BP Batam, Batam Centre, Batam, Rabu, (19/02/2020).
Rudi yang juga Walikota Batam juga mengatakan BP Batam akan mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam, di bulan April 2020 mendatang pemenang tender proyek akan diumumkan setelah itu pada bulan Mei 2020 bandara Hang Nadim Batam sudah mulai direnovasi.
Lebih lanjut dikatakannya, BP Batam bersama Pemko Batam dalam lima tahun kedepan akan menyelesaikan pembangunan jalan dari ujung ke ujung pulau ini.
“ Jika ada jalan provinsi yang tidak bagus akan kita ambil alih kembali, dan kita bangun,” tegasnya.
Dengan adanya akses jalan itu, katanya, sangat berdampak pada bangunan disekitar jalan itu, yang semula harganya Rp 2 miliar,- kemungkinan bisa menjadi Rp 4 miliar.
“ Contohnya di kawasan Nagoya tidak ada lagi iklan mau dijual yang terjadi malahan ada penawaran untuk membeli bangunan tersebut karena akses jalannya sudah lebar dan telah berdiri Hotel Berbintang,” katanya.
Selain melakukan pembangunan infrastruktur, katanya, kota Batam ini juga perlu penghijauan, karena sebagian besar lahan ruang penghijauan sudah habis dibabat. Untuk itu Fasum yang ada peruntukkan bagi ruang penghijauan jangan lagi dialihkan untuk bangunan.
Kepala BP Batam juga menjelaskan BP Batam akan menyiapkan lokasi atau tempat pembuangan limbah, sehingga limbah tidak dibuang sembarangan lagi apalagi ke laut, serta mengurangi penggunaan plastik hingga menghentikan pengunaan plastik dengan mencari solusi pengganti plastic tersebut.
Dipenghujung sambutannya, Kepala BP Batam mengatakan bahwa pihaknya diberi waktu oleh Mendagri untuk menyelesaikan rencana dan tata ruang Kota Batam harus selesai semuanya hingga akhir bulan Mei 2020 mendatang.
“ Seluruh proses yang dulunya mungkin menyalahi akan diperbaiki, harus disesuaikan dengan master plan dan lahan yang sudah habis UWT tidak bisa diperpanjang lagi harus disesuaikan dengan tata ruang,” katanya. (AP/Pay)