Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Natuna Gelar Pagelaran Budaya Desa - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->
Trending News
Loading...

Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Natuna Gelar Pagelaran Budaya Desa

Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Natuna Gelar Pagelaran Budaya Desa
Bupati bersama Wabup Natuna saat menghadiri Pagelaran Budaya Desa di Gedung Serbaguna Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Sabtu (28/6) (Ist/Infokepri.com).

By Bernard. S 
NATUNA, Infokepri.com
– Komitmen dalam melestarikan budaya lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menggelar Pagelaran Budaya Desa yang dikemas dalam bentuk Pawai Budaya dan Grebek Gunungan.

Pagelaran Budaya Desa yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, dihadiri Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Wakil Bupati (Wabup) Natuna Jarmin Sidik, Forkopimda, Camat Bunguran Tengah Suhandrik, Kepala Desa Tapau Sudiono, dan Ketua Panitia, tokoh masyarakat setempat dan ratusan warga Bunguran Tengah.

Dalam sambutannya, Bupati Cen Sui Lan mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh terhadap inisiatif pelestarian budaya yang dilakukan oleh masyarakat. Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkuat identitas dan kebanggaan daerah, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata dengan dampak ekonomi yang signifikan.

"Saya bersama Wakil Bupati mendukung penuh acara seperti ini. Budaya lokal harus dijaga karena merupakan warisan leluhur dan potensi besar untuk sektor pariwisata," kata Bupati Cen Sui Lan, Sabtu (28/6).

Ia juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Ia menegaskan, pemerintah akan mendorong peningkatan produktivitas lahan melalui bantuan bibit sayuran dan pelatihan-pelatihan pertanian yang sesuai dengan kondisi geografis wilayah Natuna.

"Ketahanan pangan harus menjadi perhatian bersama. Kami akan usulkan bantuan bibit serta program pelatihan demi memperkuat daya saing masyarakat," imbuhnya.

Camat Bunguran Tengah Suhandrik mengatakan pagelaran budaya ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi antar warga.

Acara ini, ditutup dengan prosesi pembacaan doa, ijab qobul, serta pemotongan tumpeng dan Grebek Gunungan, sebagai simbol keberkahan dan melimpahnya hasil bumi masyarakat Desa Tapau. (Nard)

Editor : Posman

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel