Curah Hujan Tinggi Di Hulu Kabupaten Simalungun, Ratusan Rumah Di Asahan Terendam Banjir - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Curah Hujan Tinggi Di Hulu Kabupaten Simalungun, Ratusan Rumah Di Asahan Terendam Banjir


ASAHAN, Infokepri.com
– Di Kabupaten Asahan ratusan rumah warga yang berada di tiga kecamatan terendam banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu kabupaten Simalungun, Sabtu 29 Desember 2018. 

Tingginya curah hujan di hulu Kabupaten Simalungun membuat sungai Sipulpul, sungai Silo, sungai Ambalutu dan sungai Silau Tua tidak sanggup menampung debit air yang cukup tinggi akibatnya tiga kecamatan itu yakni kecamatan Tinggi Raja, Kecamatan Setia Janji, Kecamatan Buntu Pane terendam banjir.

Kepala BPBD Asahan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar dalam siaran persnya mengatakan ketinggian air di lokasi banjir di tiga kecamatan itu rata - rata mencapai 40 - 120 cm .

"BPBD Asahan saat ini telah melakukan penanganan langsung di lokasi untuk menginventarisir dampak kerusakan sarana insfrastruktur dan mendirikan posko siaga bencana bersama unsur pemerintah kecamatan, "sebutnya .

Lebih lanjut dikatakannya Pemerintah Kabupaten Asahan bersama BPBD telah mengirimkan bantuan logistik untuk kebutuhan dapur umum dan kesehatan .

"Saat ini tim masih melakukan identifikasi kemungkinan dampak lanjutan terjadi serta menghimbau warga untuk siaga bencana, "ujar RH Siregar sembari mengatakan abrasi benteng sungai mengakibatkan luapan debit air sungai yang tinggi dari hulu dengan mudah masuk ke areal rumah penduduk .

RH Siregar juga menuturkan, dari hasil pantauan BPBD dan unsur pemerintah kecamatan di lokasi banjir, ketinggian air sudah mulai surut.

"Kondisi saat ini genangan air yang melanda sejumlah desa dan ratusan rumah penduduk sudah mulai berangsur surut dan ada beberapa desa sudah surut total dari genangan air, "ucapnya .

"Banjir yang melanda tiga kecamatan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerusakan abrasi badan jalan menghubungkan antar desa terganggu dan kendala serta hambatan saat ini masih adanya warga yang bertahan walau rumahnya tergenang air, " kata RH Siregar menambahkan .(GUS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel