DPRD Batam Tunda Rapat Paripurna Mengenai Laporan Pansus Pembahasan Ranperda dan Laporan Reses

BATAM, Infokepri.com – Sekretaris fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem), Arlon Veristo mengatakan ditundanya rapat paripurna pada Senin (24/2/2020) lantaran jumlah anggota DPRD kota Batam yang hadir tidak cukup kuorum yang hadir hanya 26 orang.

Arlon Veristo menyebutkan tidak memenuhi kuorum rapat paripurna itu lantaran adanya pemboikotan, ia menyebutkan mungkin lantaran kurangnya komunikasi.

“ Tidak hadirnya anggota DPRD itu, mungkin karena komunikasi saja yang belum sinkron dan sebagian anggota dewan melakukan kunjungan kerja,” kata Arlon Veristo saat ditemui di ruang komisi III DPRD Kota Batam, usai mengikuti rapat paripurna.

Rapat paripurna itu, dipimpin oleh Wakil Ketua I Muhammad Kamaludin didampingi Wakil Ketua II,  Ruslan M Ali Wasyim dan dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, unsur FKPD dan sejumlah Kepala OPD.

Wakil ketua I DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin terpaksa menskore rapat paripurna itu selama 5 menit lantaran  anggota dewan yang hadir hanya 21 orang. Kemudian diskore lagi selama 10 menit anggota dewan yang hadir hanya 26 orang dan diskore kembali selama 10 menit,  anggota dewan yang hadir tidak tambah tetap 26 orang.

“ Karena anggota dewan belum cukup kuorum rapat paripurna ini kita tunda sampai waktu yang ditetapkan oleh Badan musyawarah (Bamus), diharapkan Bamus menjadwalkan kembali, “terangnya menutup rapat paripurna itu.

Adapun agenda Rapat Paripurna Ke 2 DPRD Kota Batam masa persidangan II tahun sidang tahun 2020 itu adalah :

1. Laporan Pansus pembahasan Ranperda perubahan Perda No.3 tahun 2017 tentang hak keuangna dan administratif pimpinan dan anggota DPRD sekaligus pengambilan keputusan.
2. Laporan Pansus pembahasan Ranperda perubahan Perda No.8 tahun 2016 tentang RPJMD kota Batam tahun 2016 - 2024 sekaligus pengambilan keputusan.
3. Laporan reses DPRD masa persidangan II tahun sidang 2020.

(AP/Pay)