BP Batam: Kebakaran Hutan Ada 3 Kasus serta Pelaku, Berikut Rencana Revatilisasi Waduk - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

BP Batam: Kebakaran Hutan Ada 3 Kasus serta Pelaku, Berikut Rencana Revatilisasi Waduk

Salah Satu Kebakaran Hutan Lindung di Kota Batam
BATAM, Infokepri.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyikapi permasalah hutan lindung di dalam kawasan waduk dan yang tersebar di beberapa wilayah di kota Batam. Jum'at, (27/03/2020)

Hutan lindung merupakan suatu kawasan menyangkut tata air yang dinikmati manfaatnya oleh masyarakat, dan ketika musim penghujan, air yang turun akan tersimpan. Dan kalau tidak ada hutan, air hujan tersebut tentunya akan langsung melintas dan bisa mengakibatkan, longsor, banjir hingga terbuang kelaut.

Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan menyampaikan saat ini masih situasi musim kemarau, banyak sekali kebakaran yang terjadi di kawasan hutan lindung, baik itu di lokasi tangkapan air/waduk, maupun diluar tangkapan air.

"Terdapat tiga kasus kebakaran hutan, kita sudah menangkap beberapa pelaku dan harus di proses. Ini adalah ketoledoran karena mereka memasuki daearah tangkapan air, mungkin memancing dan yang kita takuti adalah membuka lahan dengan pembakaran," terangnya.

Dir. Humas Promosi dan Protokol & Dir. Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan
Terkait hal tersebut, lanjutnya saat ini pihaknya bersama Ditpam dan Sat PP melaksanakan sosialisasi di daerah tangkapan air (Waduk/Dam Duriangkang), melibatkan sekitar 75 personil memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih berkegiatan di daerah tersebut.

Selain itu, BP Batam juga melakukan pemagaran ulang, dimana sudah berumur 10 tahun. Dan juga pembersihan eceng gondok/tumbuhan liar dan endapan lumpur di dalam kawasan waduk.

Revatilisasi waduk intinya sudah di rencanakan, dan pertama di waduk Sei Harapan karena waduk tersebut 30% sudah berkurang dari tampungannya, dan akan dilaksanakan bulan depan, yang mana rencanya sudah dipersiapkan. 

"Kita harapkan ini disinergikan dengan pengadaan 2 unit long arm dan amphibi excavator sehingga eceng gondok dan lumpur terangkat. Dimana Dam duriangkang dan Sei Harapan terdapat kurang lebih 180 hektar eceng gondok," ungkapnya.

"Sehingga kapasitas waduk kita bisa terjaga. dan pengerukaan juga kepada waduk lainnya," tutupnya pada penyempaian akan di berlakukkannya rationing air di kota Batam.

Turut hadir, Direktur Humas Promosi dan Protokol BP Batam dan Manager Kantor Air BP Batam, (26/3) di halaman Gedung Marketing Centre BP Batam, Batam Centre - Batam. (AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel