Kanwil DJBC Kepri Gagalkan Penyeludupan 95.750 Ekor Benih Lobster Senilai Rp 12 Milyar,- - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kanwil DJBC Kepri Gagalkan Penyeludupan 95.750 Ekor Benih Lobster Senilai Rp 12 Milyar,-


KARIMUN, Infokepri.com – Penyeludupan 95.750 ekor benih Lobster senilai sekitar Rp 12 milyar,- berhasil digagalkan Kanwil DJBC Kepuluan Riau di perairan pulau Patah  kecamatan Moro kabupaten Karimun, Senin (24/12/2018).

Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto saat menggelar konfersi pers dengan sejumlah awak media di kantor DJBC khusus Kepri mengatakan benih Lobster itu terdiri dari dua jenis yaitu : jenis  Lobster Pasir sebanyak 87.000 ekor dan jenis  Lobster Mutiara sebanyak 8.750 ekor.

“Total seluruh benih Lobster itu sebanyak 95.750 ekor dan nilainya sekitar Rp 12 milyar,-,” jelas Agus Yulianto.

Lebih lanjut disebutkannya seluruh benih Lobster itu dikemas di dalam 13 kotak dan diangkut dengan menggunakan kapal speed boat bermesin 4 kali 300 PK dengan menggunakan kecepatan hingga mencapai 40 knot.

Saat hendak dilakukan penegahan, katanya, kapal speed boat itu sempat melarikan diri dan petugas mengejarnya. Untuk  mencegah hal yang tidak diinginkan petugas terpaksa memberikan tembakan peringatan dan kapal speed boat itu akhirnya berhenti dan berhasil diamankan petugas di perairan pulau Patah, kecamatan Moro kabupaten Karimun

“ Kapal speed boat itu berhasil diamankan di perairan pulau Patah, diduga keras benih Lobster itu akan dibawa ke Thailan melalui Singapura,” jelasnya.

Namun sangat disayangkan petugas tidak berhasil mengamankan tersangka dari penegahan benih Lobster itu lantaran saat kapal speed boat itu dikandaskan Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) itu berhasil meloloskan diri ke darat dan hingga saat petugas masih memburon mereka.

Agus menyebutkan setelah berhasil mengamankan benih Lobster itu, pihaknya langsung menyerahkannya kepada pihak Balai Karantina ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikanan Tanjung Pinang dan selanjutnya dilepaskan di perairan Toking Hiu Selat Malaka Kabupaten Karimun untuk dikembang biakkan secara alami. (RN/Pay)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel