.jpg)
BP Batam Melakukan Kegiatan Diplomatik Terhadap Negara Yang Potensial Berinvestasi Di Batam
Jumat, Maret 29, 2019
BATAM, Infokepri.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan upaya untuk meningkatkan investor berinvestasi di Batam agar pertumbuhan perekonomian dapat ditingkatkan sehingga kesejahteraan masyarakatnya dapat meningkat terus.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, BP Batam telah membentuk Klinik Berusaha dan untuk mendatangkan investor BP Batam terus melakukan Promosi Investasi ke luar negeri.
Investasi promosi tujuannya adalah untuk menarik investor-investor baru dari luar dan BP Batam saat ini terus berupaya menaikkan investasi.
Promosi yang sedang dilakukan adalah ke Taipe sejak tanggal 27 dan 28 Maret 2019 kemarin secara langsung bertemu dengan pihak perusahaan.
“ Minggu depan kami akan melakukan kegiatan diplomatik dari tanggal 4 sampai dengan 5 April, kami mengundang para Duta besar yang ada di Jakarta dan Duta besar yang ada di luar negeri tetapi tidak semuanya, hanya beberapa Duta Besar yang kita pilih dimana negaranya cukup potensial melakukan investasi di Batam, dalam melakukan kegiatan diplomatik ini kami bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri,” kata Plh Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Ferdiana Sumiartony saat menggelar temu ramah tamah dengan sejumlah awak media di Gedung Marketing, BP Batam, Batam Centre, Batam, Jumat (29/3/2019).
Setelah melakukan kegiatan diplomatik, lanjutnya, BP Batam akan mengikuti pameran di Dubai, dalam rangka MoU Investment Meeting yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 dan10 April.
“Kita mendapatkan kesempatan sebagai perwakilan negara untuk menyampaikan potensi Batam, dan promosi ke negara Tiongkok dan Rusia mengikuti Bisnis Expo,” katanya.
Promosi yang akan dilakukan itu ada di bidang manufacture, tapi saat ini BP Batam lebih fokus dan kembangkan dibidang Jasa, meliputi Kesehatan, Logistik, Pendidikan, Pariwisata, Financial
“ Minggu depan kami akan melakukan kegiatan diplomatik dari tanggal 4 sampai dengan 5 April, kami mengundang para Duta besar yang ada di Jakarta dan Duta besar yang ada di luar negeri tetapi tidak semuanya, hanya beberapa Duta Besar yang kita pilih dimana negaranya cukup potensial melakukan investasi di Batam, dalam melakukan kegiatan diplomatik ini kami bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri,” kata Plh Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Ferdiana Sumiartony saat menggelar temu ramah tamah dengan sejumlah awak media di Gedung Marketing, BP Batam, Batam Centre, Batam, Jumat (29/3/2019).
Setelah melakukan kegiatan diplomatik, lanjutnya, BP Batam akan mengikuti pameran di Dubai, dalam rangka MoU Investment Meeting yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 dan10 April.
“Kita mendapatkan kesempatan sebagai perwakilan negara untuk menyampaikan potensi Batam, dan promosi ke negara Tiongkok dan Rusia mengikuti Bisnis Expo,” katanya.
Promosi yang akan dilakukan itu ada di bidang manufacture, tapi saat ini BP Batam lebih fokus dan kembangkan dibidang Jasa, meliputi Kesehatan, Logistik, Pendidikan, Pariwisata, Financial
Agar promosi yang dilakukan ke luar negeri tidak sia-sia, berbagai permasalahan yang muncul harus diselesaikan dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut BP Batam telah membentuk Klinik Berusaha.
Ferdiana Sumiartony menyebutkan bahwa perkembangan Klinik Berusaha sejak tanggal 1 Februari sampai saat ini ada sekitar 16 permasalahan, 14 permasalahan dapat diselesaikan ditempat dan 2 permasalahan harus dilakukan eskalasi yang mana harus disampaikan lagi ke instansi yang berada di
Pemerintah Pusat.
Adapun permasalahan yang sudah diselesaikan itu diantaranya :
- Pada Direktorat Lahan BP Batam ada 2 permasalahan
- Di Lalu Lintas barang BP Batam ada 10 permasalahan.
- Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam ada 1 permasalahan.
- Dinas Tenaga kerja Pemko Batam ada 1 permasalahan.
- Viskal Pajak dan Direktorat Bea Cukai ada 1 permasalahan.
- Serta Imigrasi Direktorat Imigrasi ada 1 permasalahan.
“Semenjak dibuka Klinik Berusaha permasalahan lahan, lalu lintas barang, lingkungan, tenaga kerja semuanya dapat diselesaikan, dan permasalahan di Imigrasi serta Bea dan Cukai harus dilakukan eskalasi,” katanya.
(AP/Pay)
